RSS

Dessy Eka Saputri ~Welcome~

Makanan Khas Jawa

Makanan Khas Berbagai Daerah di Jawa

Di Jawa terdapat banyak warisan kuliner. Masing-masing daerah memiliki masakan yang berbeda dengan cita rasa yang khas.

  1. Jogja
    • Gudeg
    • Gudeg salah satu makanan paling terkenal di Jogja. Rasanya manis dan gurih, dan ada sedikit pedas bila dimakan dengan krecek, Biasanya terbuat dari nangka (kalau di Jogya dikenal dengan sayur gori) yang dimasak berjam-jam hingga berwarna coklat, dicampur dengan areh santan dan ditambah sayur krecek dengan lauknya suwiran (potongan) daging ayam atau telor bebek. Kalau pagi mudah ditemukan para penjual gudeg di sudut-sudut jalan untuk sarapan pagi. Tak jarang yang menjualnya bersama dengan bubur sayur krecek yang pedas.

    • Bakpia
    • Kue khas Yogyakarta ini sering dibeli orang untuk oleh-oleh dari Jogja. Rasanya manis, dibuat dari adonan tepung yang diisi dengan kacang hijau, tetapi sekarang lebih bervariasi ada juga yang diisi keju atau coklat agar lebih menarik.

    • Bakmi Jawa
    • Bakmi merupakan makanan khas pulau jawa . Tapi kalau bakmi jawa di daerah Yogyakarta makanan yang satu ini punya ciri khas sendiri dan unik yaitu rasanya yang gurih. Selain itu Bakmi Jawa yang berada di daerah Yogyakarta ini unik sekali cara memasaknya yaitu menggunakan ANGLO . Anglo ialah alat memasak yang berupa tungku dan berbahan dasar tanah liat dan arang.

  2. Jakarta
    • Kerak Telor
    • Kerak telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.

    • Kethoprak
    • Ketoprak adalah salah satu jenis makanan khas Betawi menggunakan ketupat yang mudah dijumpai. Biasanya kethoprak dijajakan menggunakan kereta dorong di jalan-jalan atau di kaki lima. Ketroprak merupakan makanan asli Indonesia.

    • Soto Betawi
    • Soto Betawi merupakan soto yang populer di daerah Jakarta. Seperti halnya soto Madura dan soto sulung, soto Betawi juga menggunakan jeroan. Selain jeroan, seringkali organ-organ lain juga disertakan, seperti mata, terpedo, dan juga hati.

  3. Jawa Timur
    • Rujak Cingur
    • Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur)

    • Tahu tek
    • Tahu tek adalah salah satu makanan khas kota Surabaya. Tahu tek terdiri atas tahu goreng setengah matang dan lontong yang dipotong kecil-kecil dengan alat gunting dan garpu untuk memegang tahu atau lontong, kentang goreng, sedikit taoge, dan irisan ketimun dipotong kecil-panjang (seperti acar), lalu setelah disiram dengan bumbu di atasnya, ditaburkan kerupuk udang yang bentuknya kecil

    • Rawon
    • Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (seperti Surabaya), dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta).

  4. Jawa Tengah
    • Soto Kudus
    • Soto Kudus. Kudus memang terkenal dengan sotonya yang khas dan nikmat. Memang sepintas soto tersebut sama seperti soto pada umunya, namun setelah anda mencicipi rasanya, tentu anda akan merasakan kenikmatan tersendiri yang akan membuat anda datang lagi untuk menikmati soto Kudus ini.

    • Sate Ambal
    • Sesuai dengan namanya, sate ini memang berasal dari daerah Ambal. Salah satu kecamatan Kabupaten Kebumen yang terletak di pesisir selatan.

    • Nasi gandul
    • Nasi gandul yaitu makanan sejenis nasi pindang hanya saja dalam penyajianya dipakai daun pisang untuk alasnya. Nasi gandul adalah makanan khas Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Nasi gandul bisa disajikan dengan lauk pauk yang berbeda

~ Thank You ~

Seni Ukir Jepara

Menurut sejarah mengapa masyarakat Jepara mempunyai keahlian di pahat ukir kayu adalah konon pada jaman dulu kala ada seorang seniman hebat yang bernama Ki Sungging Adi Luwih. Dia tinggal di kerajaan.Kepiawaian Ki Sungging ini terkenal dan sang raja pun akhirnya mengetahuinya.Singkat cerita raja bermaksud memesan gambar untuk permaisurinya kepada Ki Sungging. Ki Sungging bisa menyelesaikan gambarnya dengan baik namun pada saat Ki Sungging hendak menambahkan cat hitam pada rambutnya,ada cat yang tercecer di gambar permaisuri tersebut bagian paha sehingga nampak seperti tahilalat.Kemudian diserahkan kepada raja dan raja sangat kagum dengan hasil karyanya.Namun takdir berkata lain sang raja curiga kepada Ki Sungging  difikir Ki Sungging pernah melihat permaisuri telanjang karena adanya gambar tahilalat pada pahanya. Akhirnya raja menghukum Ki sungging dengan membawa alat pahat disuruh membuat patung permaisuri di udara dengan naik layang-layang.
Ukiran patung permaisuri sudah setengah selesai tapi tiba-tiba datang angin kencang dan patung jatuh dan terbawa sampai Bali. Itulah sebabnya mengapa masyarakat Bali juga terkenal sebagai ahli membuat patung. Dan untuk alat pahat yang dipakai oleh ki Sungging jatuh di belakang gunung dan ditempat jatuhnya pahat inilah yang sekarang diakui sebagai Jepara tempat berkembangnya ukiran. 
Terlepas dari cerita legenda maupun sejarahnya, seni ukir Jepara kini telah dapat berkembang dan bahkan merupakan salah satu bagian dari “nafas kehidupan dan denyut nadi perekonomian“ masyarakat Jepara. Guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia misalnya, dilakukan melalui pendidikan Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri dan Akademi Teknologi Perkayuan dan pendidikan non formal melalui kursus-kursus dan latihan-latihan. Dengan penigkatan kualitas sumber daya manusia ini diharapkan bukan saja dapat memacu kualitas produk, tetapi juga memacu kemampuan para pengrajin dan pengusaha Jepara dalam pembaca peluang pasar dengan segala tentutannya. 
Ukiran Jepara mempunyai ciri khas yang menunjukkan bahwa ukiran itu asli dari Jepara atau tidak. Salah satu ciri khas yang terkandung didalamnya adalah bentuk corak dan motif. Untuk motif sendiri bisa kita lihat dari: Daun Trubusan yang terdiri dari dua macam yaitu dilihat dari yang keluar dari tangkai relung dan yang keluar dari cabang atau ruasnya.
Ukiran asli Jepara juga terlihat dari motif Jumbai atau ujung relung dimana daunnya seperti kipas yang sedang terbuka yang pada ujung daun tersebut meruncing. Dan juga ada buah tiga atau empat biji keluar dari pangkal daun. Selain itu,tangkai relungnya memutar dengan gaya memanjang dan menjalar membentuk cabang-cabang kecil yang mengisi ruang atau memperindah.
Ciri-ciri Khas diatas sudah cukup mewakili sebagai identitas ukiran Jepara. Bentuk motif ukiran tersebut ada juga yang oleh para ahli pahat disisipkan di berbagai alat rumah tangga seperti contoh di kursi atau meja yang diberikan ukiran khas Jepara,juga yang lain misal figura foto yang diberi khas Jepara dengan ukiran.
Peningkatan kualitas produk dan pengawasan mutu memang menjadi obsesi Jepara dalam memasuki pasar internasional, yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan luar negri terhadap produk industri Jepara. 
Jepara yang dikenal sebagai penghasil meubel terbesar di Indonesia pada tanggal 17 Juli 2010 telah memecahkan rekor Indonesia dalam kegiatan mengukir kayu secara bersama-sama dalam satu tempat yang menghadirkan 502 orang , sehingga MURI mencatatkan kabupaten ”Bumi Kartini” ini dalam buku rekornya yang ke 4391. Piagam atau sertifikat MURI tersebut di serahkan Kepala Museum Rekor Indonesia yang di wakili Ariyani Siregar (Deputy Manager) kepada Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo,MM di alon-alon Jepara bersamaan di gelarnya lomba mengukir dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Jepara.



Tempat wisata Candi Prambanan di Jawa Tengah


Tempat Wisata Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang (Loro dibaca Roro), terletak di perbatasan Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Klaten dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta  . Candi Prambanan ini terletak di sebuah dataran indah dengan dihiasi monumen arkeologi di antara sawah dan desa, Anda dan keluarga akan terkesan dan terpesona dengan Kompleks Candi Hindu Prambanan ini, yang dibangun pada 8-10 M. Bangunan candi dengan design artistik ini menjulang menggapai angkasa karena tinggi candi ini mencapai 47 m(5 m lebih tinggi dibandingkan Candi Borobudur). Bahkan, Candi Prambanan merupakan candi tertinggi di Indonesia, sekaligus peninggalan keagamaan terbaik di Asia Tenggara dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

tempat wisata candi prambanan


wisata candi di jawaTerdiri atas tiga candi utama di halaman utama, yaitu Wisnu,Brahma,Dan Siwa, yang merupakan lambang Trimurti dalam Hindu, ketiga candi tersebut menghadap ke Timur (dari halaman utama). Terletak di tengah, Candi Siwa merupakan candi paling tinggi dan memiliki empat buah ruangan. Satu ruangan utama berisi Arca Siwa, tiga ruangan lainnya masing-masing berisi Arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesa (putra Siwa). Dan candi lainnya di persembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke utara (dari halaman utama) dan satunya dipersembahkan kepada Batara Brahma, yang menghadap ke selatan (dari halaman utama). 

Selain itu, ada beberapa candi kecil yang dipersembahkan kepada pembantu para dewa yang berupa wahana (kendaraan/membawa/mengangkut), yaitu Nandini-Sang Lembu, Batara Siwa-Sang Angsa, Batara Brahma-Sang Garuda, dan Batara Wisnu. Relief di sekeliling dua puluh tepi candi menggambarkan wiracarita Ramayana. Kompleks candi ini dikelilingi oleh lebih dari 250 candi yang ukurannya berbeda-beda dan disebut perwara. Di dalam kompleks, terdapat museum yang menyimpan benda sejarah, termasuk baru Lingga Batara Siwa, sebaagai lambang kesuburan.
wisata candi prambanan di yogyakarta
Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat setempat berkaitan dengan keberadaan candi ini dan mungkin saja menambah ketertarikan anak Anda untuk berkeliling di tujuan wisata ini. Alkisah, Bandung Bondowoso (putra Prabu Damar Maya) mencintai Roro Jonggrang (Putri Prabu Baka). Perseteruan antara kedua kerajaaan yang memperebutkan wilayah kekuasaan berakhir dengan kematian Prabu Baka dalam perang, yang di bunuh oleh Bandung Bondowoso. Pangeran Bondowoso terus memburu seluruh pasukan Prabu Baka sampai tiba di Kerajaan Baka. Ia bertemu dengan Roro Jonggrang dan jatuh hatilah Bondowoso. Roro Jonggrang tidak mungkin mencintai pembunuh ayahnya, tetapi terus dirayu untuk menerimanya. Sebagai syarat, Roro Jonggrang meminta Bondowoso membuat sumur yang dalam (jalatunda) dan candi dengan seribu arca dalam semalam. Permintaan pertama terpenuhi, permintaan kedua sedikit lagi selesai. Tak lama kemudian, Roro Jonggrang meminti warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk putri yang dia cintai menjadi arca yang ke -1.000 karena merasa dicurangi. Kisah ini akan selalu terdengar di Candi Prambanan. Arca Durga yang ramping diyakini oleh masyarakat setempat sebagai perwujudan putri yang dikutuk dan menjadi bagian arsitektur candi nan cantik di Desa Prambanan.

Kecantikan Pantai Sundak


Pantai Sundak terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Untuk mencapai lokasi tersebut, dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dari Kota Yogya. Traveler bisa melalui Wonosari dan menuju Tepus, Gunungkidul.

Jalan yang menanjak dan udara yang cukup sejuk terasa saat memasuki Kota Wonosari. Tidak berbeda dengan itu, ketika menuju daerah tepus mata ini dimanjakan dengan jalanan menanjak dan menurun. Tak ketinggalan bentangan bukit kecil serta ladang milik warga menambah segar pandangan.

Setelah menempuh perjalanan yang hampir memakan waktu 2 jam, akhirnya sampailah kami di Pantai Sundah. Dari tempat parkir, untuk menuju bibir pantai tidaklah jauh yakni hanya berjarak 30-50 meter.

Keindahan pantai ini terlihat dari pasirnya yang putih dan bersih. Tidak berbeda dengan pantai selatan lainnya, Pantai Sundak memiliki karakteristik ombak yang cukup besar. Hal ini dikarenakan lokasinya yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Beningnya air pantai membuat karang-karang kecil yang bertebaran di sepanjang bibir pantai terlihat jelas. Memang pantai ini tidak sepanjang pantai lain di dekat Sundak, namun pesona alamnya yang indah membuat saya jatuh hati padanya.

Di sisi kanan dan kiri pantai terdapat batu karang yang besar. Batu karang ini memisahkan Sundak dengan pantai yang lain.

Jika menengok ke salah satu sisi pantai, mata Anda akan dihadapkan dengan gua. Di dalam gua tersebut terdapat mata air tawar.

Konon, dahulu terdapat seekor anjing yang sedang kelaparan dan bertengkar dengan landak dalam gua tersebut. Ketika sang pemiliki anjing mencari keberadaan peliharaannya, tiba-tiba anjing ini keluar dari gua dengan menggigit sebagian tubuh landak.

Pemilik anjing pun masuk ke dalan gua dan tak disangka muncul mata air tawar. Pada akhirnya, mata air ini dimanfaatkan warga untuk kehidupan sehari-hari. Berdasarkan cerita tersebut, maka pantai ini diberi nama Sundak. Sundak merupakan kepanjangan dari Su yang berarti anjing dan Dak untuk landak.

Selain itu, di pantai ini juga terdapat beberapa warung makan yang menjual masakan laut. Namun, di sekitar pantai ini tidak terdapat penginapan. Jadi, ketika Anda ingin bermalam, tidak ada salahnya mendirikan tenda dan api unggun.


Gb.Pantai Sundak
YOGYAKARTA Surga Wisatawan di Pulau Jawa

YOGYAKARTA (sering juga disebut Jogja, Yogya, atau Jogya) terletak di tengah Pulau Jawa - Indonesia. Disini kita dapat menemui banyak tempat wisata, salah satunya wisata pantai. Di bagian selatan Yogyakarta kita akan menjumpai banyak pantai, yang terdekat adalah pantai Parangtritis yang menawarkan kegembiraan menyusuri pantai dengan bendi. Ada pula pantai-pantai alami di Gunung Kidul seperti pantai Pok Tunggal, pantai Jogan, pantai Indrayanti dan masih banyak lagi. 


Pantai Pok Tunggal Surga Tersembunyi yang Menantang Nyali 

      Jalan bebatuan di antara dua bukit karang akan menyambut kita. Sepanjang jalan 2 kilometer yang sempit, berkelok-kelok dan agak terjal. Sekejap adrenalin berdesir ketika melewati tikungan dengan karang besar yang menjorok di atas kepala.Lepas dari perjalanan yang mendebarkan, sebuah pemandangan cantik pun terbentang di depan mata. 
       Hamparan pantai pasir putih dengan ombak biru yang menghempas seolah menjadi penawar lelah setelah menyusuri jalan sempit bebatuan tadi. Terlihat beberapa remaja yang asyik bermain ombak pantai sambil sesekali bergaya di depan kamera. Sebatang pohon Duras tumbuh rindang di bibir pantai dan menjadi ikon pantai ini. Pohon yang konon sulit tumbuh ini sangat dijaga keberadaannya oleh penduduk setempat, jadi jangan heran bila ada teguran jika memanjat pohon tersebut.
    Namun pesona yang sesungguhnya dari Pok Tunggal adalah barisan tebing karang yang berdiri gagah bagaikan benteng yang melindungi pantai ini dari dunia luar. Tebing-tebing yang tegak lurus seperti dinding karang setinggi 50-an meter ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai arena olahraga panjat tebing. Tentu saja butuh nyali dan keterampilan luar biasa untuk memanjat tebing ini karena hingga kini belum ada jalur pemanjatan .Semoga tak lama lagi ada pemanjat yang menaklukkan tebing ini dan membuka jalurnya.
    Di tebing-tebing karang pantai ini masih terdapat primata liar. Terlihat kawanan monyet liar melompat dari balik tebing di sebelah timur. Anehnya di pantai ini juga terdapat mata air tawar, kemungkinan besar berasal dari aliran sungai bawah tanah khas daerah karst. Sumber air itulah yang memenuhi kebutuhan warung-warung makan dan kamar mandi umum hasil swadaya masyarakat setempat. 
     Pesona Pantai Pok Tunggal dengan hamparan pasir putih yang dikelilingi oleh dinding perbukitan merupakan lokasi yang asyik untuk dieksplorasi. Pantai Pok Tunggal yang terletak di antara pantai Indrayanti  dan pantai Siung  ini semakin mengukuhkan Gunungkidul sebagai gudangnya pantai-pantai cantik berpasir putih yang masih alami.
     


Copyright 2009 Dessy Eka's Blog. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates